JIKA SEORANG MUSAFIR BERPINDAH-PINDAH DARI SATU TEMPAT KE SATU TEMPAT, ADAKAH DIBOLEHKAN LAGI IA JAMAK DAN QASAR?

Dalam kitab Bughyah al-Mustarsyidin (al-Sayyid Abdul Rahman Ba Alawi);

"Jamaah haji yang bermukim di Mekah sebelum wukuf di Arafah selama kurang dari empat hari penuh, maka perjalanannya tidak putus, maka pada waktu tersebutt dia tetap boleh mengambil rukhsah ketika keluar ke Arafah, walaupun ia niat bermukim di Mekah setelah perlaksanaan haji. Sebab hak perjalanannya tidak putus dengan mukimnya di Mekah tadi sampai ia mukim dengan waktu yang bisa memutus perjalanannya (empat hari empat malam penuh). Demikian menurut pendapat muktamad".

Dinaqal dari Terjemahan Fathul Qarib, 1/450.